Jumat, 17 Oktober 2014

,

Holland: Kembalinya Sturridge memotivasi Liverpool


Matt Holland mengulas laga BPL hari Minggu antara QPR dan Liverpool

Daniel Sturridge terakhir bermain untuk Liverpool dalam kemenangan BPL 3-0 atas Spurs di bulan Agustus
Kembalinya Daniel Sturridge ke tim utama akan menjadi kunci penting bagi Liverpool saat bertandang ke Queens Park Rangers akhir pekan ini, menurut pakar TV Premier League Matt Holland.
Striker 25 tahun itu, yang mencetak 21 gol saat musim lalu, tidak tampil di Barclays Premier League sejak akhir Agustus karena cedera paha, namun diperkirakan akan kembali turun untuk laga tandang di Loftus Road pada hari Minggu.
Liverpool telah berusaha keras untuk kembali ke performa terbaik mereka selama ketidakhadirannya, menang hanya sekali dari empat laga mereka di liga. Kemenangan melawan QPR akan memberi mereka kemenangan beruntun di BPL untuk pertama kalinya musim ini, dan Holland yakin kembalinya Sturridge bisa menjadi kunci penting untuk skuad Brendan Rodgers.
"Liverpool belum menunjukkan yang terbaik," kata Holland kepada premierleague.com. "Sturridge akan membuat perbedaan besar saat ia menusuk pertahanan lawan, memaksa lawan untuk kembali bertahan, memberikan kesempatan Philippe Coutinho, Raheem Sterling dan Adam Lallana untuk bermain lebih leluasa dan mengembangkan permainan."
Liverpool menempati urutan kesembilan dalam klasemen, sembilan poin di belakang, pimpinan sementara Chelsea dengan hanya 10 poin selama tujuh laga awal mereka. Mereka akan bertandang di hari Minggu setelah kemenangan 2-1 atas West Bromwich Albion pada tanggal 4 Oktober lalu, mengakhiri rekor tiga laga tanpa kemenangan.
"Itu adalah kemenangan besar bagi Liverpool, untuk menambah kepercayaan diri mereka," kata Holland. "Anda harus memenangi pertandingan ketika Anda tidak bermain dengan baik, dan itulah yang mereka lakukan. West Brom beberapa kali menyulitkan, Saido Berahino dengan pergerakan, ketajaman dan kewaspadaannya diatas lapangan, bermain sangat baik untuk West Brom, tapi usaha Liverpool-lah yang membuahkan hasil."
QPR sementara itu telah mengalami kesulitan setelah kembali ke liga utama, menang hanya sekali dari tujuh pertandingan mereka, meninggalkan mereka di dasar klasemen dengan hanya empat poin, dan Holland menyebut laga di Loftus Road nanti sebagai "laga besar" bagi QPR.
"Harry Redknapp telah menyinggung bahwa faktanya jeda internasional ini mungkin datang pada saat yang tepat, membuat ia dapat mengevaluasi tim dan membuat para pemain kembali fit, dengan mengerahkan mereka di atas lapangan latihan sehingga mereka siap untuk menghadapi Liverpool," katanya. "Ia harus memutuskan apakah ia akan melanjutkan menggunakan empat bek di barisan pertahanan atau apakah ia akan kembali menggunakan tiga bek.
"Saya khawatir dengan lini depan, karena mereka tidak banyak mencetak gol. Mereka kehilangan Loic Remy di detik akhir bursa transfer dan tidak memiliki cukup waktu untuk menggantikannya."
Meskipun QPR tertatih-tatih, Holland yakin bahwa Redknapp, yang bekerjasama dengannya ketika melatih West Ham United di tahun 1990-an, adalah orang yang dapat menyelamatkan klub.
"Saya termasuk fans Harry Redknapp," katanya. "Saya menghargai seberapa baik ia melatih tim. Saya benar-benar menikmati bekerja dengannya, dan ia membuat pemain merasa lebih bersemangat ketika memasuki lapangan. Ia mungkin geram dan mengeluh di dalam kantornya, tetapi ia akan keluar dan menyemangati semua orang. Ia adalah seorang manajer yang baik. Saya pikir ia pasti bisa mengeluarkan mereka dari kesulitan."
Di BPL, QPR memiliki catatan buruk melawan Liverpool, menang hanya dua kali melawan The Reds dalam 12 kali pertandingan BPL, tetapi kedua kemenangan itu berlangsung di Loftus Road. Bagaimanapun Liverpool juga akan tetap waspada, agar tidak tergelincir sebagaimana sudah diperlihatkan QPR dalam kemenangan 3-2 mereka atas Liverpool di Loftus Road pada bulan Maret 2012.
"Loftus Road adalah tempat yang bagus untuk membangkitkan suasana, sangat dekat ke lapangan dan jika QPR memulai pertandingan dengan baik serta bisa meraih skor pertama, maka itu bisa menjadi dorongan bagi mereka," kata Holland. "Itu bisa memainkan peran penting.
"Yang menjadi kunci bagi QPR adalah upaya untuk membendung Sturridge dan [Raheem] Sterling dan mencoba untuk melewati bek sayap Liverpool. Javier Manquillo dan Alberto Moreno, mereka berdua suka untuk maju kedepan, jadi saya bepikir apakah QPR mungkin memainkan formasi 4-5-1 demi memperkuat daerah sayap dan kami mencoba untuk menghentikan mereka. Kami akan mencoba untuk mempenetrasi daerah yang mereka tinggalkan jika maju."
sumber = premierleague.com

0 komentar:

Posting Komentar